TRIK JUMPER HP

Senin, 23 April 2012

hp matot

Terus terang saya tidak yakin dengan keterampilan saya untuk menangani ic flash yang juga dalam kondisi terlem, sebab dari beberapa kali percobaan yang saya lakukan tidak pernah sekalipun ada yang sempurna, pasti ada saja kaki ic atau node pada board yang ikut terangkat

Akhirnya dengan modal iseng campur nekat ponsel coba saya flashing dan eh...! ternyata bisa keflash pake UFS3 Tornado, sekarang ponsel jadi normal

Pertanyaan:

1. Bagaimana bisa ponsel yang tidak bisa local mode dapat diflashing, bukankah proses flashing dilakukan dalam kondisi ponsel local mode


2. Saya yakin solusi yang bos ichal berikan pasti berangkat dari pengalaman, saya cuma mau tau lebih jauh tentang landasan bos ichal untuk menganjurkan flashing ponsel dalam kondisi ic flash tercabut. Dalam pemikiran saya yg pemula ini, cuma mengerti kalau semua data firmware yang dimasukkan ke ponsel melalui proses flashing akan disimpan ke ic flash sebagai penampung data (seperti hdd pada kompie)
Kalau media penyimpannya dicabut (ic flash) data firmware yang dimasukkan akan disimpan kemana......?

3. Apakah ada teknik khusus untuk mengukur tegangan VR3, karena waktu saya ulangi pengukuran sebagaimana yang bos ichal anjurkan tetap saja tegangannya terbaca 0 Volt di avometer

Akhirnya saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan pencerahan yang bos Ichal berikan, mohon maaf bila ada sikap atau kata yang kurang berkenan dari pemula seperti saya .....

Pertanyaan dan jawaban :

1. Bagaimana bisa ponsel yang tidak bisa local mode dapat diflashing, bukankah proses flashing dilakukan dalam kondisi ponsel local mode
Jawab :
Ponsel diflash dalam keadaan flashing mode..... tapi saat proses full factory defaultnya ponsel harus dalam keadaan local mode... untuk bisa local mode syarat kerja CPU harus benar2 normal semua... misalnya vio sebesar 1.8v harus benar2 1.8v tidak boleh kurang, dll.. kondisi ic flash pun harus bisa di booting oleh CPU agar data yang ada di dalam ic dapat di booting oleh CPU hingga ponsel kita bisa local mode.

2. Saya yakin solusi yang bos ichal berikan pasti berangkat dari pengalaman, saya cuma mau tau lebih jauh tentang landasan bos ichal untuk menganjurkan flashing ponsel dalam kondisi ic flash tercabut. Dalam pemikiran saya yg pemula ini, cuma mengerti kalau semua data firmware yang dimasukkan ke ponsel melalui proses flashing akan disimpan ke ic flash sebagai penampung data (seperti hdd pada kompie)
Kalau media penyimpannya dicabut (ic flash) data firmware yang dimasukkan akan disimpan kemana......?
Jawab :
Flashing dalam ic flash tercabut biasanya saya pakai untuk mengetahui apakah sebuah ponsel kerusakannya benar2 karna ic flash. misalnya kita dapat ponsel mati total karna pemasangan ic flash yang kurang baik... yang mengakibatkan ponsel 1st boot error... saat kita angkat ic flash maka keadaan bootingnya harus berubah menjadi 1st boot ok, tapi iv flash gak terdeteksi,

3. Apakah ada teknik khusus untuk mengukur tegangan VR3, karena waktu saya ulangi pengukuran sebagaimana yang bos ichal anjurkan tetap saja tegangannya terbaca 0 Volt di avometer
jawab :

tidak ada trik khusus.. hanya tekan on off lalu ukur di titik ukur tegangan tersebut.
tapi ingat bahwa Vr3 untuk wd2 atau Vr1 untuk BB 5 itu bisa keluar jika sleepx keluar dari Rap. jika sleepx tidak keluar maka vr3 juga tidak akan keluar. artinya jika sleepx tidak keluar kerusakan di RAP, namun jika Sleepx keluar namun Vr1/vr3 tidak keluar maka kerusakannya pada Ic Power

Tidak ada komentar:

Posting Komentar